ekstatik, impulsif

Dhiazwara Yusuf
Jan 12, 2025

--

luka-luka berjejeran untuk menagih teken esok hari. aku berupaya pungkas atas kontrak 4 musim menjaga memori. sialnya nasib memang sulit diterka. pijar matamu yang teduh terus bergeliat di dada. tumpah ruah di waktu yang tak terarah. dan kita sama-sama lelah atas bualan pra dewasa di sepanjang sore.

ibu menanyakan kabar kabar. kabar burung, kabar harga, kabar jika, kabar nama-nama. menyulam baju hangat yang dipintal dari benang guyon-guyon sepele yang kau lempar di tengah-tengah opera.

*krinkk* samsung berdering.
*membaca pesan ibu.

"Jangan jatuh cinta di usia 20. Ia layaknya sekam yang lapuk: mudah tersulut, setelahnya sirna."

setelahnya aku memeluk gusar di ujung malam dengan rintih kipas peot dan tipis kasur lipat. tubuhku memar, relungku nanar.

dan setelahnya, setelahnya lagi. hanya peluk ibu yang benar-benar rumah.

#lovesucks

--

--

No responses yet